Entah bagaimana dan entah mengapa.
Entah sejak kapan aku seperti ini.
Menjadi sedikit gila karena mengagumimu. Mengagumi semua yang ada pada dirimu.
Mengagumimu tanpa berani mengakuinya.
Tak tahu darimana aku memulainya.
Aku suka memandang matamu itu.
Mata yang indah bagiku..
Mata coklat yang teduh,yang pastinya membuat hatiku tenang jika memandangmu. Aku suka semuanya!
Tapi sampai detik ini,sampai dua kali musim hujan terlewati...
Aku tak tahu,untuk siapa hatimu itu. Kita memang sering berbicara
Ya, berbicara lewat mata.
Tatapan matamu kepadaku itu seolah mengisyaratkan bahwa... kau hanya untukku,dan kau hanya berhak kumiliki. Kau memberiku harapan,dan aku selalu berharap padamu.
Aku menginginkanmu kasih.. hanya kau bukan laki-laki lain...
Tatapan matamu itulah yang membuatmu yakin. Yakin untuk menunggumu. Menunggumu untuk menghampiriku. Menghampiriku dan kau mengatakan "Aku cinta padamu."
Yah aku selalu menunggumu.
Tatapan matamu itu,seolah berkata padaku "Apakah kau sanggup menungguku?"
Dan jika benar adanya aku akan menjawab "Ya! Aku pasti akan menunggumu. Sampai kapanpun,sampai kapanpun yang kau inginkan!"
Namun ketika harapan yang kuberikan kepadamu semakin besar...
Kau malah menganggapku seperti angin lalu,atau bahkan aku kauanggap seperti pengganggumu?
Tapi sampai detik ini juga aku tetap bertahan. Ya bertahan menungguimu,menunggumu tanpa ada kepastian.
Pernah suatu hari aku berada dititik jenuhku,dititik dimana aku terlalu lelah untuk menunggumu. Tapi entah mengapa hati kecilku ini selalu menyuruhku untuk tetap mengagumimu,walaupun begini keadaannya..
Pernah suatu ketika sahabat-sahabatku berkata "Kau harus melupakannya!"
Namun dengan yakin dan tegas kukatakan "Aku akan tetap menunggunya mencintaiku walaupun mungkin dia menganggapku angin lalu! Aku terlalu lemah untuk hidup tanpa mengaguminya!"
Aku tahu aku bukan siapa-siapa di hidupmu...
Tapi, ketika kamu sakit aku juga merasa sakit.
Ketika kamu senang aku juga senang. Entah apa yang terjadi,aku tak mengerti..
Ketika kamu sakit aku berusaha menolongmu,menunjukkan simpatiku padamu.. Kamu acuhkan aku..
Ketika kamu jatuh dan kuulurkan tanganku untukmu... Kamu acuhkan aku..
Tapi sikap dingin dan acuh tak acuhmu itu membuatku semakin mencintaimu...
Entah sampai kapan aku bertahan seperti ini.. Menunggumu..
Namun, di dalam hati kecilku ini, aku yakin suatu saat nanti entah kapan itu sang Pencipta pasti akan menyadarkanmu, bahwa di sini ada aku yang selalu menunggumu,menanti cintamu.
Aku yakin dan aku percaya bahwa kau hanya untukku seorang.
Aku percaya itu!
plis iki lebay-__-kurang siji fan, menatape karo tersenyum dan itu sdh ratusan kali xD
BalasHapushahahaha :D ratusan/ribuan kali tetep aja digantung *emot sabar*
BalasHapusngomong wae nganggo emot pembayut -__- :p
BalasHapus*emot mlente* *kemudian ngempleng*
BalasHapus